Tak lama usai cuitannya itu dibagikan ke publik melalui akun Twitter miliknya, Gus Umar mengaku telah menerima sejumlah tanggapan dari akun-akun buzzer yang menyebutnya nyinyir.
“Tuh baru ngetwit gini doank saya sdh dibilang nynyir sm buzzer,” tulisnya dalam cuitan yang lain.
Baca Juga: Tanggapan Natalius Pigai terhadap Tindakan Abu Janda yang Berbuntut Pelaporan: Memang Isinya Rasis
Ia lantas semakin meragukan anjuran Jokowi agar rakyat lebih banyak mengkritik pemerintah.
“Gmn mau kritik pemerintah. Blm sampai satu jam ngetwit,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa ia ingin masyarakat lebih aktif mengkritik pemerintah.
Presiden RI ke-7 itu meminta masyarakat untuk memberikan masukan serta kritik ke pemerintah agar dapat meningkatkan upaya perbaikan.
Coba bapak tanya kanan kiri. Ada tuh pendukung bapak yg kerjanya spesialis laporin orang kepolisi cyber crime dgn alasan Hate speech. Jd anjuran utk kritik pemerintah bagi saya sia2 krn ada pasukan khusus cyber pendukung anda yg siap siaga laporin orang kepolisi.— Gus Umar Syadat (@UmarHasibuan__) February 9, 2021
“Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, ataupun potensi maladministrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” ujar Jokowi pada Senin, 8 Februari 2021 kemarin.***