Sebut Jokowi Diam Saat Pengkritik Ditangkap, Gus Umar: Alasannya Enggan Intervensi, Lalu Siapa yang Berani?

- 9 Februari 2021, 17:01 WIB
Gus Umar komentari pernyataan Presiden Jokowi yang minta masyarakat lebih aktif kritik pemerintah.
Gus Umar komentari pernyataan Presiden Jokowi yang minta masyarakat lebih aktif kritik pemerintah. /Twitter/@UmarHasibuan_75.

PR DEPOK – Publik belum lama ini dibuat heboh dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang tiba-tiba minta masyarakat untuk lebih aktif mengkritik pemerintah.

Pernyataan yang disampaikan dalam Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 itu lantas menuai berbagai komentar dari sejumlah tokoh dan politisi.

Salah satu yang menanggapi permintaan Jokowi ini adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Hasibuan atau yang lebih akrab dipanggil Gus Umar.

Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik Tapi Pengkritik Masih Ditahan, Rocky: Kupingnya Hanya Ingin Kritik yang Ujungnya Memuji

Dalam tanggapannya di akun Twitter pribadi @UmarHasibuan_, Gus Umar menyangsikan anjuran Jokowi yang ingin dikritik masyarakat itu.

Gus Umar menduga, ketika nantinya ada pihak yang melontarkan kritiknya, maka orang tersebut akan dicari-cari kesalahannya dan dilaporkan ke kepolisian.

Bapak suruh rakyat kritik terus jk ada orang yg kritik bapak, dicari kesalahannya lalu dilaporkan kepolisi,” ujar Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Lebih lanjut, tokoh NU itu menuturkan, ketika penangkapan telah dilakukan pada pihak pengkritik tersebut, presiden lantas akan diam dengan alasan tidak memiliki hak untuk mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan.

Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik Rakyat, Rocky Gerung: Muke Gile, Bebas Ngomong Tapi Setelahnya Ditunggu Polisi

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @UmarHasibuan_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x