Presiden Minta Rakyat Lebih Aktif Mengkritik, Gus Umar: Tertibkan Dulu Buzzer-nya Pak Jokowi, Baru Bicara Itu!

- 9 Februari 2021, 18:49 WIB
Gus Umar tanggapi ucapan Presiden Jokowi yang minta rakyat untuk lebih aktif kritik pemerintah.
Gus Umar tanggapi ucapan Presiden Jokowi yang minta rakyat untuk lebih aktif kritik pemerintah. /Instagram/@umar_hasibuan70_.

PR DEPOK – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang meminta masyarakat lebih aktif dalam menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah, terutama soal peningkatan perbaikan pelayanan publik, menuai banyak sekali kritikan dari publik.

Sebagian besar publik menyatakan bahwa masih takut untuk mengkritik pemerintahan saat ini. Alasannya karena publik takut akan terjerat UU ITE atau undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang kerap menjadi celah hukum ketika masyarakat menyampaikan kebebasan berpendapat.

Hal senada turut disampaikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang lebih akrab dipanggil Gus Umar.

Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik Tapi Pengkritik Masih Ditahan, Rocky: Kupingnya Hanya Ingin Kritik yang Ujungnya Memuji

Dalam akun Twitter miliknya @UmarHasibuan_, Gus Umar menanggapi pernyataan Presiden Jokowi tersebut dengan mengatakan bahwa UU ITE menanti masyarakat yang mengeritik pemerintah.

UU ITE menanti para pengkritik pak,” ujar Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 9 Februari 2021.

Gus Umar kemudian meminta Presiden Jokowi untuk menertibkan terlebih dahulu akun-akun buzzer di media sosial.

Baca Juga: Sebut Jokowi Diam Saat Pengkritik Ditangkap, Gus Umar: Alasannya Enggan Intervensi, Lalu Siapa yang Berani?

Sebab, menurutnya para buzzer tersebut menjadi penghalang bagi masyarakat untuk mengkritik pemerintahan.

Tertibkan dulu buzzernya pak @jokowi baru bicara pemerintah butuh kritik. Gimana orang mau berani kritik anda jk pd akhirnya buzzer lapor ke polisi,” ujar Gus Umar.

Gus Umar menilai, para buzzer kerap mencari-cari kesalahan dari masyarakat yang mengkritik pemerintah untuk kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Kaget Ada yang Ingin Lawan ‘Bintang Empat’, Ruhut Sitompul: Jangan Dengar yang Jam Terbangnya Masih Kurang!

Dia pun menyesalkan, ketika ada pihak masyarakat yang mengkritik dan ditangkap kepolisian, justru pemerintah hanya diam dengan alasan pemerintah tidak berhak mengintervensi hukum.

Gus Umar lantas meminta Presiden Jokowi untuk lebih perhatian dalam hal tersebut. Sebab, menurutnya banyak dari pendukung Presiden Jokowi yang kerap melaporkan masyarakat yang melakukan kritik ke polisi cyber crime dengan alasan ujaran kebencian.

Lebih lanjut, Gus Umar memberikan saran kepada Presiden Jokowi untuk membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) mengenai cara kritik pemerintah.

Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik Tapi Pengkritik Masih Ditahan, Rocky: Kupingnya Hanya Ingin Kritik yang Ujungnya Memuji

Atau bgni saja pak @jokowi biar rakyat mau kritik pemerintah. Buat Juklak dan Juknis cara kritik pemerintah biar org gak dilaporkan kepolisi,” kata Gus Umar dalam cuitan lainnya.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @UmarHasibuan_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah