PR DEPOK – Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum lama ini turut menanggapi pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang meminta agar masyarakat lebih aktif dalam mengkritik pemerintah.
Selaras dengan hal ini, Pramono menambahkan anjuran dari Jokowi tersebut dengan meminta agar masyarakat memberi kritik yang pedas.
“Bagi pemerintah kebebasan pers, kritik, saran masukan itu seperti jamu, menguatkan pemerintah. Kita memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras. Karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun lebih terarah dan lebih benar,” ujar Pramono pada Selasa, 9 Februari 2021 kemarin.
Permintaan atas kritik yang pedas ini lantas menarik perhatian dari pengamat politik sekaligus filsuf Rocky Gerung.
Ia menuturkan, publik mungkin merasa gembira dengan adanya anjuran untuk memberi kritik pedas ini, lantaran mereka menganggap hal ini sebagai hiburan yang lucu.
“Dianggap ini hiburan yang paling memungkinkan kita memulihkan akal sehat adalah dengan menertawakan istana. Jadi cara paling elegan untuk menghormati badut adalah menertawakannya,” ujar Rocky Gerung melalui dialog bersama Hersubeno Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.
Rocky lantas menyebut respons publik terhadap permintaan kritik dari Jokowi tersebut sama seperti penonton yang tengah menertawakan badut.