Menurutnya, jika era Presiden Soeharto, pemerintah menggunakan ABRI untuk merepresi para pengkritik, maka di era saat ini pemerintah menggunakan para buzzer untuk membunuh karakter pengkritik.
Kendati demikian, Adhie M Massardi menegaskan bahwa kedua orde tersebut sama buruknya.
Hal tersebut disampaikan Adhie M Massardi melalui akun Twitter pribadinya @AdhieMassardi pada Rabu, 10 Februari 2021, saat menanggapi pernyataan dari ekonom senior Indonesia DR. Rizal Ramli.
“ORBA 2.0 》memang ini penguasa bisa disebut rezim ORBA (Orde BazzeRp). Jika ORBA 1.0 gunakan ABRI untuk merepresi para pengeritik pemerintah, ORBA 2.0 gunakan BazzeRP tuk bunuh karakter para pengeritik rezim. Biayanya sama2 diambil dari APBN. tp 2 jenis ORBA ini sama2 buruk,” kata dia.***