Sayangkan Label ‘Radikal’ Jadi Alat ‘Pembungkam’, Ulil Abshar: yang Tuduh Din Syamsuddin Jelas Blunder Besar

- 13 Februari 2021, 12:22 WIB
Ulil Abshar Abdalla tanggapi pelaporan Din Syamsuddin yang dituding radikalisme.
Ulil Abshar Abdalla tanggapi pelaporan Din Syamsuddin yang dituding radikalisme. /Twitter/@ulil.

PR DEPOK - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla turut menanggapi tuduhan radikal yang tengah menimpa mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Ulil Abshar menyayangkan pihak-pihak tertentu yang dengan mudah melabeli seseorang ‘radikal’ jika orang tersebut dianggap berseberangan dengan pemerintah.

Meski begitu, Ulil Abshar sepakat bahwa radikalisme agama adalah masalah yang serius. Namun, lanjutnya, bukan berarti bisa digunakan sembarangan seperti dijadikan alat politik.

Baca Juga: JK Pertanyakan Cara Kritik Jokowi Tanpa Dipolisikan, Ferdinand: Dipenjara? Kok Saya Belum Temukan Buktinya!

Tanggapan tersebut disampaikan Ulil Abshar melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ulil pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Sangat disayangkan bhw label ‘radikal’ ini sekarang ini dengan mudah dipakai sebagai alat ‘pembungkam’ (muzzling mechanism) terhadap sosok2 yg dipandang berseberangan dg pemerintah. Saya setuju: radikalisme agama adalah tantangan yg serius. Tapi bukan dijadikan alat politik,” kata Ulil Abshar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Kemudian, Ulil Abshar juga mempertanyakan pihak-pihak dibalik GAR ITB yang menuduh Din Syamsuddin radikal.

Baca Juga: Suap Rp2 Miliar PDIP Dianggap Biasa, Refly Harun: Kalau Terjadi pada 'Musuh', Waduh Rame-rame Digebukin

Dia mengaku meskipun kerap berbeda pandangan dengan Din Syamsuddin, tetapi jika menuduhnya radikal jelas sangat salah paham.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ulil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x