Network
PR DEPOK - Prof Din Syamsuddin belum lama ini disudutkan dan dituding sebagai bagian dari kelompok radikalisme.
Din Syamsuddin dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh kelompok yang menamakan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).
Terkait hal itu, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, yang juga dikenal sebagai Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara di Twitter pribadinya @Dahnilanzar.
"Bila ada kelompok yg menuduh @m_dinsyamsuddin radikal agaknya berhalusinasi dan penuh kebencian pribadi kpd beliau. Saya kenal baik dg beliau. Saat ini beliau kritis, ya hrs krn beliau ada di luar pemerintahan dan fadhu kifayah mengingatkan kami yg di Pemerintahan," ujar Danil dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Bila ada kelompok yg menuduh @m_dinsyamsuddin radikal agaknya berhalusinasi dan penuh kebencian pribadi kpd beliau. Sy kenal baik dg beliau. Saat ini beliau kritis, ya hrs krn beliau ada diluar pemerintahan dan fadhu kifayah mengingatkan kami yg di Pemerintahan.— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) February 12, 2021
Dahnil merasa heran dengan pihak yang menuduh Din Syamsuddin radikal. Ia pun mengungkapkan bahwa Din Syamsuddin adalah orang baik yang memimpin umat lintas agama, bahkan pernah memimpin Muhammadiyah.
"Jadi terus terang, sebagai orang yang kenal baik dengan sepak terjang beliau sebagai pemimpin umat lintas agama sekaligus sebagai mantan pimpinan Muhammadiyah, saya tak habis pikir ada pihak yang menyematkan cap radikalis kepada Pak Din," ujar Dahnil.
Dahnil meyakini bahwa tuduhan itu digencarkan oleh kelompok yang tidak memiliki sikap moderat seperti Din Syamsuddin.
