PR DEPOK – Tokoh Papua, Christ Wamea mengomentari sejumlah isu yang baru-baru ini menjadi topik perbincangan hangat di kalangan publik.
Melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi, ia memaparkan berbagai kejadian yang sempat menghebohkan masyarakat.
Mulai dari isu kudeta yang dituduhkan kepada Moeldoko terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman yang dikaitkan dengan organisasi GAR ITB.
Seperti diketahui, GAR ITB saat ini tengah menjadi sorotan publik lantaran melaporkan Din Syamsudin ke KASN karena dianggap sebagai tokoh radikal.
Kepala KSP bikin gaduh dengan mau kudeta demokrat. Jubir Presiden bikin gaduh melalui organisasinya GAR ITB menuduh pak Din radikal. Alangkah baik bpk presiden berhentikan saja.— Christ Wamea (@PutraWadapi) February 14, 2021
“Kepala KSP bikin gaduh dengan mau kudeta demokrat. Jubir Presiden bikin gaduh melalui organisasinya GAR ITB menuduh pak Din radikal,” tulis Christ Wamea, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Tak hanya itu, ia lantas menyarankan agar Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memberhentikan Jubir serta KSP yang menurutnya telah membuat kegaduhan di kalangan publik tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Escape Plan, Aksi Pelarian dari Penjara Sylvester Stallone dan Arnold Schwarzenegger
“Alangkah baik bpk presiden berhentikan saja,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Fadjroel Rachman dikabarkan sempat mendesak alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengeluarkan Din Syamsudin dari Majelis Wali Amanat (WMA) ITB.
Aktor kegaduhan pic.twitter.com/jIcYCSjDBn— Christ Wamea (@PutraWadapi) February 15, 2021
“Alumni ITB @itbofficial Wajib Meminta Din Syamsudin untuk Mundur Sebagai Anggota WMA ITB karena Tidak Pantas untuk Mendorong Kecurigaan dan Ketidakpercayaan Publik terhadap Mahkamah Konstitusi,” ujar Fadjroel Rachman dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter @FadjroeL pada 30 Januari 2019 lalu.
Baca Juga: Tanggapi Polemik GAR ITB, Mantan Jubir Gus Dur: Kampus ITB Sekarang Kok Jadi Sarang Buzzer
Atas pernyataan Jubir Jokowi ini, Christ Wamea sebelumnya menyebut Fadjroel Rachman sebagai aktor kegaduhan.
“Aktor kegaduhan,” tulisnya sembari mengunggah tangkapan layar dari cuitan Fadjroel pada 2019 lalu tersebut.
Untuk diketahui, Gerakan Anti Radikal ITB saat ini tengah menjadi sorotan publik lantaran menuding mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin sebagai tokoh yang radikal.
Organisasi yang terdiri dari para alumni ITB itu lantas melaporkan Din ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Pelaporan GAR ITB ini sontak menuai pro dan kontra lantaran tak sedikit pihak yang menganggap bahwa organisasi tersebut salah alamat dalam menyebut Din Syamsudin sebagai tokoh yang radikal.***