PR DEPOK – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dinilai bersikap memprovokasi lantaran pertanyaan yang dilontarkannya terkait dengan cara mengkritik tanpa dipolisikan.
Disampaikan oleh Tenaga Ahli Kepala Staf Presiden (KSP), Ade Irfan Pulungan, Jusuf Kalla atau JK dianggap terkesan ingin memprovokasi publik.
Menurutnya, JK seolah ingin memanas-manasi atau memprovokasi pihak-pihak tertentu usai sebelumnya Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk lebih aktif dalam mengkritik pemerintah.
Ia lantas meminta agar JK seharusnya bisa membedakan antara kritik, cacian, dan fitnah terhadap pemerintah.
Menanggapi hal ini, Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap, menilai bahwa mantan wapres ke-10 dan ke-12 RI ini hanya melontarkan pertanyaan.
“@Pak_JK cuma bertanya saja dibilang memprovokasi,” cuit Yan Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.