Sebut Isu Radikal Dibuat Pihak yang Tak Puas Menang Pilpres 2019, RG: Mereka Pemenang Tapi Mental Pecundang

- 15 Februari 2021, 17:49 WIB
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK – Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, turut mengomentari organisasi Gerakan Anti Radikal (GAR) ITB yang belum lama ini melaporkan Din Syamsudin karena dituding sebagai tokoh yang radikal.

Dalam hal ini, Rocky menilai isu-isu radikal ini sengaja dilontarkan oleh pihak-pihak yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menurutnya telah menjadi budak kekuasaan.

“Jadi itulah saya anggap ITB itu mengalami paradoks, justru oleh alumnus-alumnusnya yang dungu itu,” ujar Rocky Gerung melalui dialog bersama Hersubeno Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Profil dan Fakta Unik Uhm Ki Joon, Yoon Jong Hoon hingga Ha Do Kwon yang Ambisius dalam Drama The Penthouse

Sementara itu, menanggapi klaim Ikatan Alumni ITB yang menyebut bahwa banyak nama alumni yang dicatut dalam organisasi GAR, pengamat politik tersebut menuturkan bahwa aksi pencatutan ini menandakan bahwa orang-orang di belakang organisasi tersebut hanya memanfaatkan nama besar ITB untuk kepentingan tertentu.

Ia lantas mengatakan bahwa kegaduhan yang kerap terjadi saat ini berakar dari persaingan politik Pilpres 2019 kemarin yang masih berlanjut hingga saat ini.

“Jadi terasa bahwa mereka yang menang sebetulnya mentalnya kalah. Kan dia pemenang, kok jadi mental pecundang? Bayangkan misalnya akhirnya kita ingin tapis peralatan intelektual kita bisa diganggu oleh mereka yang tidak puas dengan kemenangan,” tuturnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Februari 2021, Apakah Andin akan Mengandung Buah Hatinya dengan Al?

Rocky mengatakan, biasanya orang yang kalah adalah orang yang merasa tidak puas, namun dalam hal ini justru yang menanglah yang merasa tidak puas.

“Artinya menangnya memang tidak jujur, dimenangkan oleh KPU di malam hari, dimenangkan oleh Mahkamah Konstitusi yang isinya sebetulnya adalah sebagian besar diangkat oleh rezim,” papar Rocky Gerung.

Diberitakan sebelumnya, GAR ITB kabarnya melaporkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin ke KASN lantaran dituding sebagai tokoh yang radikal.

Baca Juga: Hari Single Sedunia, Saatnya Apresiasi Dirimu

Selain melaporkan Din, organisasi yang disebut terdiri dari para alumni ITB ini juga melaporkan CEO Wardah, Nurhayati Subakat, karena mengeluarkan beasiswa khusus mahasiswa beragama islam.

Tindakan organisasi ini kemudian menuai pro dan kontra lantaran banyak yang menilai GAR ITB mencatut nama besar universitas yang berlokasi di Kota Bandung tersebut.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x