PR DEPOK – Pengamat Politik, Rocky Gerung, mengaku heran dengan kelompok yang melaporkan Din Syamsudin dan menudingnya sebagai tokoh yang radikal.
Dalam pernyataannya, kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Anti Radikal (GAR) ITB itu disebut Rocky sebagai komposisi dari orang-orang yang hendak menjadi eksklusif dengan menggunakan alasan akademis.
“Kan membawa-bawa nama ITB itu, itu kalau Bung Karno masih hidup itu ditempeleng satu-satu itu alumni-alumni ITB yang meradikal-radikalkan Din Syamsudin,” ujar Rocky Gerung, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari dialog dirinya bersama Hersubeno Arief yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Mulai Menurun, Kak Seto Dikabarkan akan Jalani Operasi Kanker Prostat
Menurutnya, alumni-alumni ITB yang melaporkan Din Syamsudin ini seakan lupa bahwa salah satu alumni ITB adalah presiden pertama RI, yakni Ir. Soekarno.
“Jadi orang-orang ini lupa bahwa salah satu alumnus ITB adalah Dr. Ir. Soekarno,” kata Rocky Gerung menegaskan.
Ia lantas membandingkan ITB dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menurutnya kini sudah mulai kritis kepada pemerintahan. Hal ini bertolak belakang dengan ITB yang disebut Rocky justru malah kehilangan akal sehat lantaran menyenggol Din Syamsudin.
Pengamat politik itu juga menyoroti soal Din Syamsudin yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.