Persetujuan tersebut, lanjut Honesti, kemudian akan semakin menambah jumlah suplai vaksin untuk masyarakat Indonesia.
"Kita sampai hari ini sudah melakukan produksi 15 batch. Artinya 15 juta dosis sudah selesai diproduksi dan secara bertahap ini akan dilakukan not release oleh BPOM," ucapnya menambahkan.
Kemudian usai disetujui BPOM, Honesti menuturkan bahwa sekitar 7,5 juta dosis vaksin telah ditargetkan oleh Bio Farma agar bisa didistribusikan pada masyarakat di bulan Februari ini.
Izin edar yang disetujui tersebut menurutnya telah berhasil menambah semangat pihak Bio Farma untuk menjaga suplai vaksin.
Oleh sebab itu, Honesti menghaturkan rasa terima kasihnya atas dukungan berbagai pihak pada PT Bio Farma.
"Terima kasih atas dukungan ini, saya sudah lapor ke Pak Menteri BUMN dan juga Pak Menteri Kesehatan bahwa siang ini kami akan mendapatkan EUA dari Badan POM yang akan menjadi penambah semangat kami untuk menjaga stabilitas suplai vaksin," ujar Honesti menjelaskan.***