Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma Dapat Izin Darurat BPOM, Dirut: Terima Kasih Atas Dukungan Ini

- 16 Februari 2021, 15:35 WIB
 Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/torstensimon.

PR DEPOK - Memasuki proses vaksinasi Covid-19 pada tenaga kesehatan, kabar baik kembali hadir terkait vaksin lain yang dikabarkan telah mendapat persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization). 

Vaksin Covid-19 yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Selasa, 16 Februari 2021 tersebut adalah vaksin yang diproduksi PT Bio Farma (Persero). 

Honesti Basyir selaku Direktur Utama Bio Farma berharap agar penerbitan izin edar vaksin produksi Bio Farma itu dapat mempercepat program vaksinasi pemerintah.

Baca Juga: Sebut Jokowi Salah Artikan Demokrasi, Rocky: UU ITE Direvisi Tapi Oposisi Gak Dianggap, Ya Diketawain Lagi

Di mana seperti diketahui bahwa program yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di Indonesia saat ini adalah program dari vaksin impor Sinovac. 

Kabar penerbitan izin edar tersebut disampaikan oleh Honesti ketika digelar konferensi pers pada Selasa, 16 Februari 2021. 

"Alhamdulillah barusan Ibu Kepala Badan POM sudah melakukan persetujuan untuk penerbitan EUA untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi Biofarma," kata Honesti seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News. 

Baca Juga: Penerbit Buku 'Pak Ganjar tak Pernah Bersyukur' Dipolisikan, Said Didu: Masih Ada Ruang Kritik? 

Dalam pernyataannya disebutkan terdapat sebanyak lima juta dosis vaksin Bio Farma yang telah diberikan lampu hijau oleh BPOM. 

Persetujuan tersebut, lanjut Honesti, kemudian akan semakin menambah jumlah suplai vaksin untuk masyarakat Indonesia.

"Kita sampai hari ini sudah melakukan produksi 15 batch. Artinya 15 juta dosis sudah selesai diproduksi dan secara bertahap ini akan dilakukan not release oleh BPOM," ucapnya menambahkan. 

Baca Juga: Nilai Sia-sia Jokowi Mau Revisi UU ITE, Rocky Gerung: Oposisinya Sudah Diserap Istana, Siapa yang Mau Bicara? 

Kemudian usai disetujui BPOM, Honesti menuturkan bahwa sekitar 7,5 juta dosis vaksin telah ditargetkan oleh Bio Farma agar bisa didistribusikan pada masyarakat di bulan Februari ini. 

Izin edar yang disetujui tersebut menurutnya telah berhasil menambah semangat pihak Bio Farma untuk menjaga suplai vaksin. 

Oleh sebab itu, Honesti menghaturkan rasa terima kasihnya atas dukungan berbagai pihak pada PT Bio Farma. 

Baca Juga: Klaim Dirinya yang Turunkan Presiden Soeharto, Cak Nun: Kalau Negara Darurat, Saya Turunkan Presiden Lagi 

"Terima kasih atas dukungan ini, saya sudah lapor ke Pak Menteri BUMN dan juga Pak Menteri Kesehatan bahwa siang ini kami akan mendapatkan EUA dari Badan POM yang akan menjadi penambah semangat kami untuk menjaga stabilitas suplai vaksin," ujar Honesti menjelaskan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x