Pendapatan Negara Berkurang, Rocky Gerung: Jangan Salahkan Tuhan, Ambisi Presiden yang Harusnya Diturunkan

- 17 Februari 2021, 18:07 WIB
Kolase foto Rocky Gerung dan Sri Mulyani.
Kolase foto Rocky Gerung dan Sri Mulyani. /Instagram @kemenkeuri dan YouTube Najwa Shihab

PR DEPOK - Pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, soal APBN 2020 yang diubah karena Tuhan berkehendak lain pada negara Indonesia, turut menuai tanggapan dari pengamat politik, Rocky Gerung.

Dalam pemaparannya, Rocky menekankan bahwa urusan APBN tidak ada hubungannya dengan kehendak Tuhan, kecuali Tuhan turut diundang dalam proses perubahan APBN 2020 tersebut.

“Kan perubahan APBN dikehendaki oleh presiden karena konglomerat berteriak, karena korporasi merasa terancam, lalu APBN mesti diubah. Seluruh proyeksi diturunkan. Jadi sebetulnya, itu dalam rangka penyelamatan korporasi, bukan dalam rangka penyelamatan rakyat. Jadi Tuhan tidak dilibatkan dalam APBNP,” papar Rocky sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Sinopsis Film Venom, Kisah Seorang Jurnalis yang Tubuhnya Menyatu dengan Symbiote Misterius

Lebih lanjut, pengamat politik yang juga merupakan seorang filsuf itu menegaskan bahwa jika public policy yang dirancang pemerintah malah memberikan dampak buruk, hal tersebut disebabkan rancangan kebijakannya yang juga buruk.

“Bukan karena rancangannya baik terus diacak-acak oleh Tuhan, kan itu kacau betul cara berpikir akademisnya,” tuturnya.

Sementara itu, menyinggung soal pendapatan negara yang jauh di bawah anggaran belanja negara, Rocky Gerung menilai hal ini dipicu oleh ambisi presiden soal infrastruktur yang masih tinggi meski dalam kondisi ekonomi yang merosot.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 17 Februari 2021, Makin Mesra dengan Andin, Al Lunturkan Sifat Gengsinya

“Lalu sekarang mau didinginkan dengan apa? Ambisinya mesti diturunkan, ambisi infrastruktur naik terus kan, presiden masih bilang ‘oke dalam keadaan covid kita tetap ingin bangun infrastruktur dengan anggaran gila-gilaan’,” ujar pengamat politik tersebut.

Ia lantas meminta pemerintah untuk tidak melimpahkan kesalahan kepada Tuhan hanya karena kebijakan yang buruk.

Perekonomian yang terus memburuk ini, katanya, disebabkan pemerintah tak mendapat restu dari rakyat.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 17 Februari 2021: 32.577 Positif, 27.986 Sembuh, 673 Meninggal Dunia

“Ya masa kita pergi lagi pada abad-abad gelap di mana theocracy mengendalikan politik, kan gak bisa gitu,” ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim bahwa perubahan APBN 2020 dilakukannya karena Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Salah satu dampak yang paling mencolok dari perubahan APBN ini adalah pendapatan negara yang berkurang dari penerimaan pajak.

Dengan kondisi seperti ini, Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa manusia, dalam hal ini pemerintah, hanya bisa berencana, tetapi keputusan tetap ada pada kehendak Tuhan.

Baca Juga: Bantah Isu Suntikkan Dana Rp9 Miliar untuk Pembangunan Museum SBY-ANI, Andi Arief: Buzzer Sudah Fitnah Keji

“Itu desain APBN dalam kondisi di mana kita berharap 2020 tadi dengan optimisme, pertumbuhan ekonomi baik, perdagangan internasional vibrance dan kita mampu mendorong perekonomian melalui investasi, konsumsi dan ekspor. Namun manusia berencana Tuhan menentukan lain. Maret kita pandemi, seluruh dunia kena pandemi,” ujar Menkeu Sri Mulyani.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x