Din Syamsuddin Desak Revisi SKB 3 Menteri, Ferdinand: Ciri Orang Radikalis Memang Gemar Pemaksaan

- 19 Februari 2021, 08:31 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. //instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

PR DEPOK – Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mendorong adanya perbaikan dalam aturan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri soal seragam di sekolah.

"Perlu sekali dihilangkan, dicabut, ditarik atau dengan bahasa moderat, disarankan direvisi agar tidak menyimpang dari nilai-nilai dasar dan budaya Indonesia," kata Din Syamsuddin seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Din Syamsuddin mengatakan, peraturan SKB 3 Menteri yang disepakati Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri itu jika ditinjau dari sisi sosiologis dan antropologis kultural bertentangan dengan kearifan lokal.

Baca Juga: Jakarta Kembali Dilanda Banjir, Musni Umar: Jadi Teringat HILMI FPI, Selalu Ada di Garda Terdepan Bantu Warga

Menurut dia, adanya SKB 3 Menteri yang memberi larangan sekolah dalam mengatur seragam siswa didiknya akan mengurangi sisi religiusitas di lingkungan pendidikan.

Kemudian, pernyataan Din Syamsuddin dikomentari oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Jumat, 18 Februari 2021.

Ferdinand Hutahaean lantas menyebut Din Syamsuddin sebagai ciri orang radikal. Oleh karena itu, dia memahami permintaan Din atas revisi SKB 3 Menteri.

Baca Juga: Cek Daftar Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS di Pegadaian Hari Jumat, 19 Februari 2021

Berbeda dengan dirinya, lanjut dia, sebagai orang yang mencintai NKRI dan Pancasila, Ferdinand Hutahaean mengaku SKB 3 Menteri adalah urgensi untuk menjaga toleransi dalam perbedaan beragama.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x