Terbukti kala itu, Megawati terlihat banyak tersenyum lebar.
2. Itu adalah pertemuan spesial yang dibuat khusus untuk membuat Bu Mega happy. Saat itu Pak SBY sengaja mengatur agar yang menyambut keduanya adalah Sesneg dan Seskab. Kalau saya melihat kembali foto-foto acara itu, terlihat jika Bu Mega banyak tersenyum lebar.— Dipo Alam (@dipoalam49) February 19, 2021
“Itu adalah pertemuan spesial yang dibuat khusus untuk membuat Bu Mega happy. Saat itu Pak SBY sengaja mengatur agar yang menyambut keduanya adalah Sesneg dan Seskab. Kalau saya melihat kembali foto-foto acara itu, terlihat jika Bu Mega banyak tersenyum lebar,” tutur Dipo Alam.
Dipo Alam pun membeberkan tugasnya saat itu adalah memang untuk membuat Megawati senang, dengan cara memposisikan Megawati sebagai tamu yang sangat terhormat.
4. Tugas khusus dari Presiden SBY kepada Sesneg dan Seskab menunjukkan jika SBY bukan tanpa upaya untuk membangun hubungan baik. Dan ini salah satu upaya SBY dari beberapa upaya lainnya yang telah ia lakukan.— Dipo Alam (@dipoalam49) February 19, 2021
“Tugas saya dan Pak Sudi pada saat itu memang untuk membuat Bu Mega senang, dan memposisikan dirinya sebagai tamu yang amat terhormat. Menariknya, saat itu ketika Obama ketemu dengan Bu Mega, dengan santun Obama mendatangi sendiri Bu Mega dan menyalaminya dengan posisi menunduk,” ucapnya.
Tugas khusus dari SBY kepada Sesneg dan Seskab, kata Dipo, menunjukkan bahwa SBY bukan tanpa upaya untuk membangun hubungan baik.
Pertenuan itu menjadi salah satu upaya SBY dari beberapa upaya lainnya yang telah dilakukan untuk menghormati Megawati.
5. Upaya lainnya adalah ketika mengangkat Duta Besar dari PDIP dan juga memberi pengakuan ketika peresmian jembatan Suramadu, bahwa proyek jembatan itu telah diinisiasi sejak masa pemerintahan Presiden Megawati, dan kemudian dilanjutkan serta diselesaikan di masa SBY.— Dipo Alam (@dipoalam49) February 19, 2021
“Upaya lainnya adalah ketika mengangkat Duta Besar dari PDIP dan juga memberi pengakuan ketika peresmian jembatan Suramadu, bahwa proyek jembatan itu telah diinisiasi sejak masa pemerintahan Presiden Megawati, dan kemudian dilanjutkan serta diselesaikan di masa SBY,” ujar Dipo Alam.
Kemudian, Dipo Alam menceritakan bahwa dirinya diterima baik di Rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, bersama Taufik Kiemas dan Puan Maharani.