Akan Dilaporkan Usai Minta Presiden 'Revisi' Pikiran, Rocky: Padahal Saya Ingin Bantu Sempurnakan Logikanya

- 20 Februari 2021, 09:27 WIB
Filsuf sekligus pengamat politik, Rocky Gerung.
Filsuf sekligus pengamat politik, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK  Pengamat politik, Rocky Gerung, mengomentari berita tentang dirinya yang tengah ramai diperbincangkan publik.

Ia belum lama ini dituding telah menghina presiden dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa presiden harus merevisi isi otaknya.

Bahkan, Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab, menyatakan siap untuk melaporkan Rocky Gerung karena pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Akui Jadi Saksi Kehormatan SBY kepada Megawati, Dipo Alam: Saya Diperintahkan Khusus Buat Bu Mega Senang

Menanggapi hal ini, pengamat politik tersebut mengatakan bahwa ia hanya menyambut ajakan baik presiden Jokowi yang meminta rakyat untuk lebih aktif mengkritik pemerintah, termasuk presiden.

Dalam pernyataan yang menuai pro dan kontra tersebut,  kata Rocky, ia berbicara soal inti dari permasalahan demokrasi di Indonesia.

Menurutnya, langkah merevisi UU ITE tidak akan memberi perubahan lantaran inti persoalan demokrasi di Indonesia ada di presidential threshold, bukan UU ITE.

Baca Juga: Tak Setuju UU ITE Bungkam Pendapat, Staf Kemkominfo: tapi Medsos Juga Penuh Hoaks, Fitnah, dan Kebencian

“Jadi penghambat utama adalah presidential threshold itu, karena itu bersihkan air demokrasi dari hulu (presidential threshold), supaya di hilir itu gak ada problem. Tapi dasar dungu menganggap saya menghina presiden, padahal saya justru membantu presiden supaya logika presiden itu sempurna, lurus, persoalkan yang hulu,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal Youtube miliknya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah