Network
PR DEPOK – Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni ‘Wanita Emas’ (HWE) menegaskan, bahwa dirinya siap menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika Partai Demokrat benar-benar menggelar kongres luar biasa (KLB).
Hasnaeni mengatakan, apabila dirinya diberikan amanah untuk memimpin Partai Demokrat, maka dia siap memajukan partai tersebut dan juga para kadernya.
"Kalau saya dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, yang pertama saya akan mensejahterakan kader-kader Partai Demokrat, membuka lapangan kerja, kader-kader Demokrat dan para simpatisan Partai Demokrat," kata Hasnaeni seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Jumpai Teten Masduki, Shopee Sebut Pedagang Lokal dan UMKM Mendominasi Platform hingga 97 Persen
Untuk diketahui, sebelumnya Hasnaeni pernah menjadi kader Partai Demokrat selama 10 tahun. Dirinya juga sempat menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2012. Namun, partai koalisinya justru akhirnya mengusung pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono pada saat itu.
Menurut Hasnaeni, memajukan kader dan simpatisan partai bukanlah hal yang baru baginya. Sebab dia mengklaim, hal itu telah dia lakukan di Partai Emas saat ini.
"Saya akan membuat lapangan kerja sebesar-besarnya buat kader Partai Demokrat, seperti yang sudah saya lakukan di Partai Emas," kata Hasnaeni.
Baca Juga: Tak Hanya di DKI Jakarta, BMKG Wanti-wanti 15 Provinsi Ini Juga Berpotensi Terendam Banjir
Lebih lanjut, Hasnaeni berjanji akan menjalankan hal-hal baik yang sebelumnya telah dia lakukan bersama Partai Emas jika dia diberikan mandate menjadi pimpinan tertinggi Partai Demokrat.
Dia juga berencana akan membuat Partai Emas menjadi satu bagian dari Partai Demokrat.
"Saya akan jadikan Partai Emas dan Partai Demokrat satu, jadi Partai Demokrat dengan Partikel Emas saya akan ubah menjadi satu, satu kesatuan. Dan saya siap Partai Demokrat," ujar Hasnaeni.
Sebelumnya, memang beredar Partai Demokrat akan menggelar KLB. Bahkan, dinyatakan bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyetujui rencana KLB tersebut.
Akan tetapi, kabar tersebut langsung dibantah oleh AHY. Dia menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan berita bohong atau hoaks.
Menurutnya, SBY terus berada di belakang AHY dan para pemilik suara sah di Partai Demokrat.
"Kini mereka menyiarkan berita bohong bahwa Pak SBY selaku Ketua MTP merestui gerakan mereka, itu tidak benar. Hoaks dan fitnah. Bapak SBY berada di belakang kami semua, para pemilik suara yang sah," ujar AHY dalam siaran pers Partai Demokrat, Kamis, 18 Februari 2021.
Dalam AD-ART Partai Demokrat, tercantum syarat melaksanakan KLB, yakni harus mendapatkan persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai (KMTP). Dengan begitu, tanpa ada persetujuan dari KMTP, dalam hal ini SBY, maka KLB Partai Demokrat tidak dapat digelar.***
