Persoalan Baru di Papua, Natalius Pigai: Contoh Gus Dur, Gunakan Pendekatan Kemanusiaan

- 23 Februari 2021, 19:51 WIB
Aktivis asal Papua, Natalius Pigai
Aktivis asal Papua, Natalius Pigai /Instagram.com/@natalius_pigai

PR DEPOK – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menyoroti sejumlah persoalan yang terjadi di daerah asalnya, Papua.

Teranyar, dua anggota polisi diduga menjual senjata dan amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Seperti diberitakan, tindakan dua anggota polisi tersebut berasal dari Polresta Ambon dan Polres Pulau Lease.

Baca Juga: Jokowi Diprediksi Menang Lagi di Pilpres, Mustofa Nahrawardaya: Saya Dorong Jika RI Memang Butuh Bapak

Menanggapi hal itu, Natalius Pigai memberikan saran agar kejahatan dan persoalan yang terjadi di Papua mampu diselesaikan.

Ia menyarankan pemerintah untuk mencontoh cara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur, dalam menangani persoalan di Papua.

Pemerintah Diminta Contoh Gus Dur Selesaikan Persoalan Papua,” tulis Natalius Pigai melalui akun Twitter-nya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Harga Cabai di Kediri Kini Rp100 Ribu per Kilogram, Pedagang Menduga karena Cuaca Ekstrem

Menurutnya, Gus Dur menggunakan pendekatan yang humanis dan kultural dalam menghadapi masalah di daerah paling timur di Indonesia itu.

Gus Dur gunakan pendekatan kemanusiaan dan kultural hadapi masalah di Papua,” ujarnya menjelaskan.

Dalam cuitannya itu, Natalius Pigai sekaligus mengunggah foto dirinya yang tengah berkunjung ke DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Diketahui sebelumnya, dua oknum anggota Polresta Pulau Ambon dan Polres Pulau Lease ditangkap lantaran diduga menjual senjata api beserta amunisi ilegal kepada KKB di Papua.

Baca Juga: Tegur Anies Baswedan Soal Banjir, Said Didu ke BPIP: Apakah Berfungsi sebagai Buzzer dengan Gaji Rp100 Juta?

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M Roem Ohoirat menerangkan bahwa penangkapan dua oknum polisi itu berawal dari penangkapan pembelinya di Papua Barat.

“Mulanya Polres Bintuni, Papua Barat, menangkap warga yang membelinya beserta barang bukti berupa senjata api. Lalu (kasus) dikembangkan dan ditangkap (oknum anggota Polri),” kata Roem.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x