PR DEPOK – Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung kembali memberi teguran pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait banjir.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan banjir yang melanda DKI Jakarta merupakan imbas hujan lebat sejak Sabtu, 20 Februari dini hari lalu.
Kemudian, Anies Baswedan melanjutkan bahwa musibah banjir tersebut sudah 100 persen surut pada Senin, 22 Februari dini hari.
Anies Baswedan mengungkapkan bahwa surutnya banjir di DKI Jakarta adalah atas izin Tuhan.
Surutnya banjir juga merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajarannya dalam melakukan pemompaan di sejumlah lokasi yang terdampak.
“Alhamdulillah atas izin Allah, pada hari Minggu, satu hari kemudian 99,9 persen surut, ini terjadi lewat kerja keras seluruh jajaran untuk melakukan pemompaan di tempat-tempat yang terdampak, kemudian hari Senin dini hari jam tiga pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut,” ucapnya.
Pernyataan Anies Baswedan tersebut mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak, termasuk politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Dewi Tanjung.
Sorotan tersebut dilontarkan Dewi Tanjung lewat satu cuitan di akun Twitter pribadinya @DTanjung15 pada Selasa 23 Februari 2021 kemarin.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Dewi Tanjung secara tegas mempertanyakan apakah Anies Baswedan memiliki otak untuk berpikir.
“Anies Baswedan Kau punya Otak Tidak?,” ujar politisi yang kerap dipanggil Nyai itu.
Dewi Tanjung pun meminta Anies Baswedan untuk tidak hanya melempar kesalahannya kepada orang lain.
“Kalo Punya Otak Tolong diPake berpikir, Jangan Hanya Melempar kesalahan SM orang lain,” ucapnya menambahkan.
Selain itu, Dewi Tanjung juga meminta Anies Baswedan untuk mempedulikan situasi yang tengah berlangsung di DKI Jakarta.
“Tapi kalau kau tidak punya Otak, silahkan, Jangan Masa bodoh & tdk peduli dengan situasi di DKI,” ujarnya tegas.
Dewi Tanjung pun secara tegas mengingatkan Anies Baswedan perihal sumpahnya atas nama Allah SWT saat dirinya dilantik sebagai Gubernur.
“Ingat kau menjadi pemimpin di bawah sumpah atas nama Allah swt,” kata Dewi Tanjung.***