Dia mengaku bingung sikap apa yang harus diambil atas kabar ini.
Berita jebolnya tanggul sungai Citarum hingga merendam hampir seluruh wilayah Bekasi, Jawa Barat viral diberitakan hingga Turki.
Bingung mau sedih atau bangga... https://t.co/9NmSsmQ3fh— BERINGIN Muda (@AchmadAnnama) February 23, 2021
“Berita jebolnya tanggul sungai Citarum hingga merendam hampir seluruh wilayah Bekasi, Jawa Barat viral diberitakan hingga Turki. Bingung mau sedih atau bangga,” ujar Achmad seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @AchmadAnnama.
Sementara itu, hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat 10 kecamatan di daerah itu masih terendam banjir dengan ketinggian muka air 20-100 meter meski sebagian wilayah sudah mulai surut.
"Hingga hari ini terdata 84 titik banjir di 30 desa yang berada di 10 Kecamatan dengan ketinggian air maksimal satu meter berada di Kecamatan Muaragembong," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan tinggi muka air di Kecamatan Muaragembong berkisar 40-100 sentimeter.
Kecamatan Pebayuran setinggi 30-80 sentimeter, Cabangbungin 20-80 sentimeter, Sukawangi 40-60 sentimeter, dan Kecamatan Sukatani dengan ketinggian 50-80 sentimeter.
Kemudian di Kecamatan Sukakarya dengan ketinggian muka air 50 sentimeter, Karangbahagia 30-40 sentimeter, Cikarang Timur 20-40 sentimeter, Kedungwaringin 20-40 sentimeter, serta Kecamatan Tambun Utara setinggi 20-30 sentimeter.
Dari 10 kecamatan itu, kata dia, sebanyak 13.872 keluarga yang menjadi korban banjir.