Isu Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan AHY Memanas, SBY Tegas: Partai Demokrat Not for Sale!

- 25 Februari 2021, 12:42 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah.

PR DEPOK - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya turut berkomentar terkait adanya gerakan untuk mengambil alih kekuasan Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Komentar tersebut disampaikan langsung oleh SBY melalui satu video yang diunggah di kanal YouTube resmi Partai Demokrat pada Rabu, 24 Februari 2021.

Dalam penuturannya di video tersebut, SBY secara tegas menyatakan bahwa Partai Demokrat tidak untuk diperjualbelikan.

Baca Juga: Sebut Kerumunan Warga Bentuk Cinta kepada Jokowi, Ruhut SItompul: Mereka Mau Lihat Presiden yang Rendah Hati

Presiden ke-6 Republik Indonesia ini juga mengatakan bahwa Partai Demokrat tidak sama sekali tergiur dengan berapa pun nominal uang yang hendak membeli partai yang identik dengan warna biru tersebut.

"Saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale. Partai kami bukan untuk diperjualbelikan, meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi, kami tidak tergiur dengan uang Anda. Berapapun besarnya," ucap dia dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Pria berusia 71 tahun ini juga menyebutkan bahwa masalah yang tengah dihadapi Partai Demokrat ini menyangkut kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi partai.

Baca Juga: Siap Turun Gunung Hadapi Gerakan Kudeta Partai Demokrat, SBY: Ini Sumpah dan Kesetiaan Saya di Hadapan Tuhan 

"Bak halilintar di siang bolong, ada gerakan dan permufakatan jahat untuk merusak Partai Demokrat," ucapnya.

Lebih lanjut, SBY mengatakan bahwa dalam upaya mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat, ia menganggap sebagai ujian di saat dukungan pada Demokrat yang meningkat.

"Gerakan ini hakikatnya ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah, kemudian menggantinya dengan orang luar yang bukan kader Demokrat," katanya.

"Bahkan bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader Demokrat yang bermasalah."

Baca Juga: Ganjar Mengaku Salah karena Semarang Banjir Lagi, Christ Wamea: Bapak Bukan Salah, Tapi Tak Mampu Atasi Banjir

Apabila gerakan pengambilalihan Partai Demokrat berhasil dilakukan, SBY menyebutkan Partai Demokrat akan mengalami kegelapan.

Sebelumnya diberitakan, SBY secara tegas akan menjadi benteng dan bhayangkara Partai Demokrat menghadapi siapapun yang hendak mengambil alih kepemimpinan AHY.

"Insya Allah sepanjang hayat di kandung badan, saya akan tetap menjadi kader Partai Demokrat. Ini sumpah saya, sumpah dan kesetiaan saya di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Kesetiaan terhadap partai inilah darah saya," katanya.

Baca Juga: Tegur Penanganan Banjir Anies Baswedan, Gus Nadir Tegas: Gak Butuh Ngeles, Buktikan Bisa Kerja Gak? 

Kendati sudah tidak aktif lagi dalam kegiatan sehari-hari, SBY mengatakan bahwa dirinya dalam menghadapi gerakan seperti ini dirinya mengaku harus turun gunung.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Partai Demokrat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah