“Kalau madam bansos sudah disebut di pengadilan, itu baru petir politik, dan itu yang lebih berbahaya dari potensi petir yang ada di ujung payungnya Pak Presiden Jokowi kemarin,” tuturnya.
Sementara itu, Rocky Gerung menilai publik saat ini seolah semakin tidak percaya terhadap proses pengadilan hukum dan hanya ingin para koruptor ini secepatnya dihukum.
“Itu sebetulnya satu paket dengan ketidakpercayaan publik terhadap seluruh institusi negara, instansi politik apalagi. Jadi dari istana sampai kejaksaan, bahkan polisi segala macam masuk ke ruang pengadilan, itu sudah ada penolakan publik. Jadi publik seolah gak ingin melihat pengadilan lagi, ingin langsung ada penghukuman, dan itu yang berbahaya,” papar Rocky.
Menurutnya, akan berbahaya jika sampai ada pengadilan jalanan yang menandakan bahwa rezim ini sudah kehabisan kemampuan untuk memberi harapan kepada rakyat.
Ketidakpercayaan terhadap proses pengadilan inilah, lanjutnya, yang kemudian memicu banyak orang yang lantas memberi pengadilan melalui media sosial.
“Apalagi yang kita sebut turun ke jalan sekarang, turun ke dalam Twitter, turun ke dalam medsos, ke YouTube, segala macam. Jadi orang sebenarnya sudah sedang mengadili soal Bansos itu melalui fasilitas medsos, dan itu sah di dalam politik,” katanya menerangkan.***