"Ini kritik yg perlu disimak seksama oleh Istana. Yg disampaikan betul semua, dan ini kritik konstruktif," ujar Ferry.
Ferry pun mengkritisi, bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke NTT yang timbulkan kerumunan itu adalah keteledoran orang sekitar Presiden Jokowi.
"Bahwa ada keteledoran orang sekitar Presiden, Paspares, Pengamanan setempat, etc," kata Ferry Koto.
Ia juga mengatakan, jika kritik yang muncul membandingkan kunjungan Presiden Jokowi ke NTT tersebut dengan kasus kerumunan Habib Rizieq, maka abaikan saja.
Pak Pres @jokowi. Usul. Nanti jk datang ke suatu daerah, jk rakyat menyambut antusias, sampai meringsek ke arah bapak, mohon minta Paspampres dan aparat tegas. Kalau di dalam mobil, minta pacu laju saja mobilnya.
Memang ada risiko muncul tudingan, Presiden tak acuh ke rakyatnya.— Ferry Koto (@ferrykoto) February 24, 2021
"Bukan seperti yg bandingkan dgn HRS, itu bukan kritik. Abaikan saja," ujar Ferry Koto menambahkan.***