PR DEPOK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan ke kediaman politikus PDI Perjuangan, Ihsan Yunus.
Dalam penggeledahan pada Rabu, 24 Februari 2021 kemarin, KPK dikabarkan tidak menemukan barang bukti dan dokumen terkait kasus korupsi bansos.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, kediaman Ihsan Yunus yang digeledah KPK tersebut berada di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Kabar tersebut disampaikan langsung Pelaksana Tugas Juru Bicara (Plt Jubir) KPK, Ali Fikri dalam keterangan resminya di Jakarta.
"Penggeledahan tersebut telah selesai dilakukan. Namun sejauh ini tidak ditemukan dokumen atau barang yang berkaitan dengan perkara ini," kata Ali Fikri.
Menanggapi pernyataan tersebut, mantan politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan komentarnya melalui akun Twitter pribadinya @Ferdinandhaean3.
Mendengar berita tersebut, Ferdinand mengaku merasa lucu lantaran menurutnya kasus korupsi dana bansos telah terjadi lebih dari satu bulan. Sedangkan, lembaga anti rasuah tersebut baru melakukan penggeledahan ke kediaman Ihsan Yunus.
"Lucu @KPK_RI ini, kasus bansos sdh lebih satu bulan, baru melakukan penggeledahan di rumah anggota komisi II DPR RI, IS dan tidak menemukan bukti2 baru terkait kass Bansos," kata Ferdinand.
Dengan perhitungan waktu tersebut, lanjut dia, tak heran apabila KPK tak menemukan bukti apapun karena jadwal penggeledahan begitu terlambat.
"Ya iyalah ga nemu, sudah sebulan lebih boss," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 25 Februari 2021.
Lucu @KPK_RI ini, kasus Bansos sdh lebih 1 bulan, baru melakukan penggeledahan di rumah anggota komisi II DPR RI, IS dan tidak menemukan bukti2 baru terkait kass Bansos.
Ya iyalah ga nemu, sudah sebulan lebih bos ????????— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 25, 2021
Diketahui sebelumnya, penggeledahan tersebut dilakukan dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 dengan tersangka mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara (JPB) dan kawan-kawan.
Meskipun tak menemukan barang bukti apapun dalam agenda penggeledahan kemarin, tapi Ali Fikri memastikan bahwa tim penyidik KPK masih akan terus mengumpulkan bukti dan melengkapi pembuktian pemberkasan perkara.***