Soal Kerumunan Jokowi di NTT Dilaporkan ke Polisi, Irma Suryani Tegas: Tidak Tepat!

- 26 Februari 2021, 10:52 WIB
Potret kerumunan massa saat kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere, NTT.
Potret kerumunan massa saat kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere, NTT. /Twitter.com/@KetumProDEM

Meski demikian, kata Irma Suryani Chaniago, protokol presiden dan protokol pemerintah daerah sebaiknya menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran penting pada era pandemi, mengingat kerumunan berlebihan bisa membahayakan siapa saja.

Selain itu, mantan anggota Komisi IX DPR itu menilai tidak tepat juga apabila masalah kerumunan massa yang tercipta akibat kunjungan kerja Presiden Jokowi itu sampai dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Nilai Terlalu Mudah HRS Dikenakan Pasal 160 KUHP, Refly Harun: Orang Jadi Menangih yang Sama pada Presiden 

Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa Presiden Jokowi sampai melambaikan tangan lewat jendela atas mobil karena tidak mau mengecewakan rakyat NTT.

Lebih lanjut, Irma Suryani Chaniago menegaskan bahwa kunjungan kerja Presiden Jokowi itu sifatnya resmi.

"Kunjungan Presiden Jokowi adalah tugas resmi. Jika ada hal-hal di luar rencana, itu tanggung jawab protokol," kata Irma Suryani Chaniago.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berkunjung ke NTT untuk meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.

Baca Juga: Sebut Kerumunan Warga Bentuk Cinta kepada Jokowi, Ruhut SItompul: Mereka Mau Lihat Presiden yang Rendah Hati

Peresmian pada hari Selasa 23 Februari 2021 ini dilakukan Presiden Jokowi setelah meninjau area lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah