Kasus Penembakan hingga Kerumunan di NTT Bebani Kapolri, Rocky: Buntut Ketidakadilan Tak Tuntas di Era Jokowi

- 26 Februari 2021, 13:39 WIB
Rocky Gerung (kanan) menilai kasus penembakan hingga kerumunan di NTT yang bebani Kapolri buntut ketidakadilan tak tuntas di era Presiden Jokowi (kiri).
Rocky Gerung (kanan) menilai kasus penembakan hingga kerumunan di NTT yang bebani Kapolri buntut ketidakadilan tak tuntas di era Presiden Jokowi (kiri). /Instagram/@jokowi dan @Rockygerung.

Banyaknya kasus yang dibebankan kepada Kapolri ini, lanjutnya, adalah buntut dari pembiaran ketidakadilan yang tidak diselesaikan pada masa pemerintahan Jokowi. 

Sehingga, sambung Rocky Gerung, semua masalah ini harus ditanggung oleh Listyo Sigit sebagai Kapolri yang baru saja dilantik.

Sementara itu, terkait dengan insiden kerumunan massa yang terjadi di Maumere, NTT, pada saat kunjungan kerja Jokowi, Rocky Gerung menduga Kapolri pasti sudah memiliki bayangan bahwa kejadian tersebut nantinya juga akan dibebankan pada dirinya.

Baca Juga: SBY Akui Sulit Dapatkan Keadilan, Gus Nadir: Bapak Beruntung Pernah Berkuasa, Kami Cuma Jadi Rakyat 

Firasat Kapolri soal dirinya yang akan dimintai tanggung jawab atas kerumunan Jokowi ini, jelas Rocky Gerung, dipicu oleh sejumlah insiden ketidakadilan yang sebelumnya sudah terjadi.

“Pasti Kapolri udah punya feeling, ini pasti bakal dimintai pertanggungjawaban gua nih, bakal ada pelaporan. Pasti akan ada, karena tadi kita ada past event  yang orang liat ‘kok tidak adil Habib Rizieq mengundang kerumunan dan disebut itu sebagai kejahatan, sementara Jokowi enggak’, lalu istana bilang ‘itu spontanitas’, Habib Rizieq juga spontanitas, dia gak pernah mengundang orang untuk datang berkerumun menjemput dia, lalu berlanjut di acara perkawinan segala macam,” kata Rocky Gerung.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x