Mengingat bahwa Said Aqil kerap kali berada di barisan pertama melawan pihak-pihak yang mengancam keamanan negara.
"Bahkan, Kiai Said juga sering mengkritik pemerintah bila terlalu condong kepada kelompok oligarki. Publik juga masih sangat ingat, Kiai Said sering mengkritik ketimpangan ekonomi dan menyeru agar para pengusaha dan pemerintah untuk merangkul warga miskin dan pengusaha kecil," katanya menjelaskan.
Selain itu, menurut Nabil, sosok Said Aqil bukan lah orang yang senang mencari jabatan. Said Aqil sendiri mempunyai kegiatan yang sudah banyak diketahui publik, seperti mengurus pesantren, Nahdlatul Ulama (NU), dan merawat umat.
"Kiprah Kiai Said tidak lagi diragukan, gagasan, dan pemikirannya juga ditunggu publik. Kiai Said merupakan manajer andal. Selama puluhan tahun, beliau mengabdi di NU dan pesantren. Beliau telah menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode, yang banyak membawa kemajuan dalam hal tata kelola dan manajerial," ujar Nabil.
Baca Juga: 6 Laskar FPI yang Tewas Jadi Tersangka, Sindiran Gus Nadir: Pengacara Mau Konsultasi di Kuburan?
Lebih lanjutnya, Nabil menuturkan bahwa Saiq Aqil juga telah membentuk banyak kader profesional, intelektual muda, dan politisi muda, baik di internal NU maupun umat Muslim Indonesia secara luas.
Tak hanya itu, selaku jubir pribadi Said Aqil, Nabil juga menjawab pertanyaan terkait kapasitas Said Aqil untuk menjadi komisaris PT KAI.
Dia menjelaskan bahwa sebelumnya Said Aqil pernah menjadi komisaris di sejumlah perusahaan. Maka dari itu menurutnya menjadi komisaris perusahaan bukan lah hal yang baru bagi Said Aqil.
"Beliau sangat paham tata kelola perusahaan, sekaligus tipikal manusia pembelajar. Jadi tidak perlu dikhawatirkan dalam hal kapabilitas. Kiai Said juga berkomitmen menggerakkan ekonomi rakyat kecil. Beliau akan berpihak dan memperjuangkan aspirasi rakyat untuk ekonomi kewargaan melalui PT KAI," ucapnya menambahkan.