PR DEPOK – Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Tamrin Tomagola ikut memberikan komentarnya terkait isu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang sedang hangat.
KLB Partai Demokrat sebelumnya digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.
Diberitakan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB partai tersebut.
Baca Juga: Singgung Pensiunan Jenderal Berpolitik, Said Didu: SBY, Wiranto, dan Prabowo Bikin Partai, Moeldoko?
Dalam KLB tersebut, Moeldoko mengalahkan nama lain, yakni Marzuki Alie, setelah keduanya diajukan peserta KLB Partai Demokrat.
Keputusan tersebut disampaikan Pimpinan Sidang KLB Partai Demokrat, Jhoni Allen, setelah melalui proses voting dari peserta KLB yang hadir di tempat pelaksanaan.
“Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025,” kata Jhoni Allen.
Penetapan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB tersebut mendapat banyak sorotan dari berbagai tokoh, salah satunya Tamrin Tomagola.
Dalam cuitannya, Tamrin Tomagola membandingkan isu kudeta yang terjadi, baik di Indonesia, Thailand, maupun Myanmar.
Lebih lanjut, Tamrin Tomagola mengatakan bahwa pemerintah negara Thailand dan Myanmar rentan dikudeta.
“Thailand dan Myanmar rentan kudeta negara,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @tamrintomagola pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Di sisi lain, Tamrin Tomagola menyindir bahwa Indonesia pun juga rentan terhadap suatu kudeta. Namun, kudeta yang dimaksud adalah kudeta partai politik (parpol).
“Indonesia rentan kudeta parpol,” ucap Tamrin Tomagola mengakhiri.
Thailand dan Myanmar rentan kudeta megara,
Indonesia rentan kudeta parpol https://t.co/29GTHX5CYZ— tamrintomagola (@tamrintomagola) March 5, 2021
***