Jokowi Diam Seribu Bahasa Soal KLB Demokrat, Gus Umar: Artinya Dia Menikmati yang Dilakukan Anak Buahnya

- 6 Maret 2021, 16:20 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan.
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan. /Instagram @umar_hasibuan70

Untuk diketahui, publik sebelumnya dihebohkan dengan diselenggarakannya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, pada Jumat, 5 Maret 2021, di Deli Serdang, Sumatra Utara.

KLB ini sontak menjadi kontroversi lantaran dinilai ilegal dan tidak memenuhi syarat AD/ART Partai Demokrat.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga telah memaparkan alasan KLB di Sumut itu ilegal dan tidak sah.

Baca Juga: Partai Demokrat Direbut Pejabat di Lingkaran Presiden, Herman Khaeron: Negara Tanpa Aturan, Tunggu Kehancuran

Ia menuturkan, KLB yang mengatasnamakan Demokrat tersebut tidak dihadiri oleh setidaknya 2/3 dari Ketua DPD, serta 1/2 dari Ketua DPC.

“Setidaknya untuk bisa diselenggarakan KLB berdasarkan AD/ART Demokrat adalah disetujui, didukung, dihadiri 2/3 dari jumlah DPD, dan 1/2 dari jumlah DPC. Dan harus sepersetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai. Ketiga pasal atau klausul tersebut tidak dipenuhi oleh para peserta KLB ilegal tersebut,” tutur AHY dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Agus Yudhoyono.

Faktanya, lanjut AHY, KLB yang diselenggarakan oleh Moeldoko dan para mantan kader Demokrat itu tidak dihadiri oleh satupun Ketua DPD atau Ketua DPC Partai Demokrat.

Baca Juga: Sulit Pahami Materi Saat Belajar Online? Simak 7 Tips Berikut Ini

“Mereka setia, solid pada partai dan juga kepemimpinan yang sah. Mereka berada di daerah masing-masing pula,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x