PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap kembali memberikan komentarnya terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Seperti diketahui bersama, KLB Partai Demokrat yang diadakan di hotel The Hill and Resort Sibolangit itu menghasilkan keputusan untuk memilih KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Akan tetapi, usai KLB selesai digelar, terdapat pemberitaan yang menjadi sorotan publik.
Dikabarkan bahwa massa yang menggunakan kaus gambar Moeldoko yang rata-rata masih berusia di bawah umur tertangkap kamera sedang membagi-bagikan uang.
Politisi Senior Partai Demokrat, Andi Mallarangeng sebelumnya mengatakan bahwa informasi KLB tersebut sempat bocor, atas adanya laporan dari beberapa pengurus partai.
Ia juga menyebut bahwa terdapat iming-iming pemberian uang kepada kader untuk agenda KLB, yang mana calonnya adalah Moeldoko sebagai Ketua Umum.
“Beberapa DPC (Partai Demokrat) di Kalimantan Selatan melapor. Mereka diajak ke Jakarta oleh Jhoni Allen lalu kemudian malamnya mau dikasih bantuan bencana banjir,” ujar Andi.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 7 Maret 2021: 37.456 Positif, 33.315 Sembuh, 755 Meninggal Dunia
Yan Harahap pun mengungkapkan pendapat menohok melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.
Ia menegaskan bahwa KLB tersebut adalah abal-abal. Dengan demikian, kata dia, tentu menghasilkan Ketua Umum yang abal-abal pula.
“KLB abal-abal tentu menghasilkan Ketum abal-abal,” kata Yan Harahap pada Minggu, 7 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @YanHarahap.
Diketahui sebelumnya, Moeldoko terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat pada KLB Partai Demokrat versi Sumut.
Menko Polhukam Mahfud MD, Menkumham Yasonna Laoly, hingga Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pun telah disurati secara resmi oleh Partai Demokrat agar menghentikan KLB yang berlangsung di Sumut tersebut.***