PR DEPOK - Nama Teddy Gusnaidi tampaknya tak asing bagi warganet yang sering mengamati isu politik di media sosial.
Pasalnya pria yang merupakan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut sering muncul memberikan tanggapan dan kritikannya terkait suatu isu politik yang berkembang di Indonesia.
Namun dalam beberapa isu yang berkaitan dengan agama, pendapat Teddy kerap kali menuai polemik di media sosial hingga akhirnya sebutan anti Islam disematkan pada dirinya oleh sebagian warganet.
Baca Juga: Pakar LIPI Sebut KLB Partai Demokrat Buat Publik Jengah: Etika dan Moral Politik Sudah Tidak Ada!
Hal itu disampaikan baru-baru ini oleh Teddy melalui akun Twitternya @TeddyGusnaidi.
Dia mengaku sering disebut anti Islam lantaran mengomentari suatu masalah yang berbau agama seperti budaya arab yang ia sebut bukan bagian dari agama.
Kemudian pendapat terbarunya yang menyamakan status Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga menuai banyak kritikan, khususnya dari orang-orang Muslim.
"Gue blg budaya arab bukan agama, dituduh anti Islam. Gue blg MUI itu LSM, dituduh anti Islam," kata Teddy Gusnaidi pada Jumat, 5 Maret 2021.