Sebut Moeldoko Cetak Sejarah Kudeta Partai dari Eksternal, Yan Harahap: Apakah Indikasi Rezim Otoriter?

- 8 Maret 2021, 07:30 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap. /Tangkapan layar kanal YouTube AHY for Indonesia

Analisa serupa juga dikemukakan Syarwi Pangi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Research Center and Consulting mengenai sosok yang paling diuntungkan dari sebuah rekayasa politik bisa membantu untuk memetakan aktor sebenarnya yang terlibat.

Baca Juga: Sindir KSP Moeldoko Soal KLB, Haikal Hassan: Setelah Ambil Demokrat, Ambil PKS Sekalian, Lalu PAN, Lalu Nasdem

Menurutnya, KLB ilegal Partai Demokrat bukan semata-mata persoalan partai itu saja, tapi bentuk intervensi eksternal, terlebih bila bercampur dengan ambisi politik pribadi tokoh tertentu untuk menyongsong Pemilu 2024.

Dia khawatir jika ini dibiarkan, maka akan memengaruhi kualitas demokrasi Indonesia.

"Pola politik yang membelah partai sesungguhnya adalah bencana besar demokrasi, karena politik menjadi tidak sehat yang akan berdampak pada tidak sehatnya demokrasi," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x