Sebut Moeldoko Cetak Sejarah Kudeta Partai dari Eksternal, Yan Harahap: Apakah Indikasi Rezim Otoriter?

- 8 Maret 2021, 07:30 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap. /Tangkapan layar kanal YouTube AHY for Indonesia

@Pdemokrat dikudeta oleh Moeldoko yang bukan anggota Partai Demokrat. Biasanya dikudeta oleh internal partai. Sejarah pertama sejak Indonesia merdeka. Terjadinya di rezim @jokowi . Indikasi rezim otoriter?” ujar Yan Harahap.

Sebagai informasi, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun juga mencurigai KLB ilegal Partai Demokrat merupakan tindakan intervensi untuk memuluskan agenda terselubung eksternal.

“Saya heran dengan ngototnya upaya melakukan KLB ilegal oleh mantan-mantan kader Demokrat walaupun jelas menyalahi AD/ART partai yang legal,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Ingin Buka Usaha Kecil? Segera Dapatkan Bansos Rp3,5 Juta dari Kemensos, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Menurut Ubedilah KLB tersebut ilegal, karena tidak memenuhi syarat-syarat AD/ART Partai Demokrat yang sah.

Sementara mantan kader begitu gigihnya mengupayakan kongres luar biasa.

“Realitas itu memungkinkan dugaan bahwa KLB ilegal itu ada apa-apanya, dan muncul dugaan kuat yang makin diketahui publik siapa sesungguhnya di balik para mantan kader ini,” ucap Ubedilah.

Baca Juga: Sebut Demokrasi di Persimpangan Jalan, Pangi Syarwi: Mengapa Partai Oposisi yang Selalu Jadi Target KLB?

Dia juga memandang bahwa sudah terlihat jelas KLB itu dilaksanakan sebagai upaya yang sistematis dan cukup masif untuk melemahkan Partai Demokrat.

“Kalau kita analisis siapa yang paling diuntungkan dengan melemahnya Partai Demokrat, lalu kita hubungkan dengan pencapresan 2024, kita bisa melihat benang merahnya," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x