PR DEPOK – Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid mengatakan bahwa kelompok Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat adalah penjual partai.
Pernyataan tersebut diungkapkan lantaran orang-orang yang terlibat dalam KLB ternyata sempat menawarkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Akhirnya, upaya dan usaha kelompok tersebut dalam menjual Partai Demokrat berhasil juga.
Abdullah Rasyid menyebut pembelinya adalah seorang kacang yang lupa kulit.
Sama-sama Jenderal Beda Moralitas
Ternyata para GPK-PD sudah keliling sebagai sales berusaha menjual partai demokrat. Yang menbeli akhirnya seorang kacang yabg lupa dengan kulitnya
INI JAWABAN JENDERAL GATOT NURMANTYO KETIKA DITAWARI AMBIL ALIH DEMOKRAT - pic.twitter.com/fUOa1h0jQW— Indonesia Berkabung (@abdullah_rasy) March 8, 2021
“Ternyata para GPK-PD sudah keliling sebagai sales berusaha menjual partai demokrat. Yang membeli akhirnya seorang kacang yang lupa dengan kulitnya,” kata Abdullah Rasyid seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @abdullah_rasy pada Senin, 8 Maret 2021.
Sebagai informasi, Gatot Nurmantyo baru-baru ini mengaku pernah diajak oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat melalui gerakan KLB.
Namun dengan tegas Gatot Nurmantyo menolaknya, mengingat ayah AHY yakni Susilo Bambang Yudhyono (SBY) memiliki jasa yang besar untuk dirinya saat masih aktif di TNI.