Informasi tersebt disampaikan Gatot Nurmantyo melalui kanal YouTube Bang Arif pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Gatot Nurmantyo menceritakan banyak sejumlah pihak yang bertanya dan datang kepadanya untuk membicarakan soal Partai Demokrat.
"Banyak yang bertanya kepada saya, 'Pak, Bapak juga digadang-gadang menjadi...'. Ya saya bilang 'Siapa sih yang enggak mau. Partai dengan 8% kalau enggak salah kan, besar, kan dia mengangkat Presiden, segala macam kaya gitu'. Ada juga yang datang sama saya," kata dia.
Dia pun mendengarkan sejumlah visi yang akan dijalankan oleh orang-orang yang merencanakan kudeta tersebut.
"Datang, wah menarik juga saya bilang. Gimana prosesnya? ‘Begini pak, nanti kita bikin KLB’. KLB terus gimana? ‘Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu, mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan, Bapak nanti pasti deh begini, begini’. Oh begitu ya, saya bilang begitu," ujarnya.
Baca Juga: AHY Pimpin DPP dan 34 DPD Datangi Kemenkumham dan KPU Laporkan KLB Partai Demokrat Deli Serdang
Namun Gatot Nurmantyo tidak tertarik dengan rencana tersebut.
Dia kemudian menyebutkan jasa ayah AHY, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.
Jasa itulah yang membuat Gatot Nurmantyo tidak menerima tawaran orang-orang tersebut untuk kudeta Partai Demokrat.