Marzuki Alie Minta Tak Salahkan Moeldoko Soal KLB: Beliau Mau Kerja Sama Balikan Marwah PD dari Partai Dinasti

- 9 Maret 2021, 11:11 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Marzuki Alie.
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Marzuki Alie. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Selepas Konres tahun 2020, ujar dia, akhirnya diketahui jika majelis tinggi memiliki kewenangan lebih, di antaranya KLB dapat terlaksana atas persetujuan ketua majelis tinggi.

Bahkan, lanjutnya, ketua majelis tinggi merupakan ketua umum partai yang telah menjadi demisioner atau mantan ketua umum.

"Misalnya, kalau sekarang AHY ketua umum, hingga dua periode, maka selanjutnya dia akan menjadi ketua majelis tinggi," ucap dia menjelaskan.

Oleh karena itu, Marzuki Alie mengatakan bahwa Partai Demokrat telah menjadi partai milik dinasti atau milik keluarga saja.

Baca Juga: Publik Tunggu Keputusan Presiden Soal KLB Demokrat, Mardani Ali: Diamnya Bermakna Setuju dengan Aksi Moeldoko

Hal itu berlanjut hingga KLB Partai Demokrat tahun 2020, yang hasilnya dibuatlah surat pernyataan yang meminta para pemilik suara di partai untuk mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.

"Laporan teman-teman, pada saat Kongres 2020, tidak ada pembahasan agenda kongres hingga tata tertib kongres," ujarnya.

Isi dari tata tertib KLB di antaranya pertanggungjawaban ketua umum sebelumnya, pembahasan pertanggungjawaban, laporan itu diterima atau ditolak, hingga ketua umum demisioner.

Selanjutnya pembahasan AD/ART hingga program kerja juga tidak dilaksanakan dalam kongres tahun 2020 lalu. Sehingga, kata dia, tidak ada jadwal, tata tertib hingga persyaratan calon ketua umum, sehingga yang punya hak bicara di kongres tahun 2020 disuruh keluar ruangan.

Baca Juga: BPUM UMKM Cair Maret 2021, Cek Nama Anda di eform.bri.co.id/bpum, Berikut Langkah-langkahnya

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah