Pengamat Sebut Perebutan Partai Demokrat Berpotensi Ganggu Ekonomi Nasonal, IHSG Terpantau Mulai Merah

- 9 Maret 2021, 14:21 WIB
Ilustrasi IHSG.
Ilustrasi IHSG. /ANTARA/Muhammad Adimaja

Bahkan, peristiwa tersebut juga berkaitan dengan iklim investasi di Tanah Air yang anjlok saat pengambilalihan PD.

Dengan demikian, pelaku pasar modal David Sutyanto meminta pemerintah bisa menangani hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Deli Serdang yang dinilai ilegal, terlebih mencerminkan ketidakpastian hukum di Indonesia.

Baca Juga: Sindir Tajam Pemerintah, Pangi Syarwi: Demokrat Diambil, Oposisi Diambil, Demi Agenda Presiden 3 Periode?

Syarwi Pangi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Center, menyayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengambil sikap atas kejadian tadi.

Padahal, peristiwa itu melibatkan bawahannya yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yakni Moeldoko.

Perbincangan tentang KLB PD di Deli Serdang tidak hanya terjadi di luar jaringan (luring). Tetapi juga terjadi di dalam jaringan (daring) yang dilakukan oleh individu dan lembaga.

Baca Juga: Sebut Moeldoko Telah Salah Pilih Jalan Perang, Irwan Fecho: Kelak Sejarah Buruk Dibawa Mati Tanpa Kehormatan

Kalangan yang pro juga diketahui KLB PD di Deli Serdang tidak melakukan percakapan secara masif.

Kondisi tersebut dinilai Kabalitbang PD Tomi Satryatomo sebagai perang narasi guna mempengaruhi opini publik antara DPP PD dan para pelaku KLB ilegal menggunakan big data analytics.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap mengantisipasi situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di masyarakat terkait kepengurusan ganda di PD.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah