PR DEPOK - Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapi polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumatra Utara (Sumut) yang memilih KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Terkait hal itu, dikabarkan bahwa intel Polri akan mendata kader partainya. Rachland Nashidik pun meminta agar hal tersebut ditanggapi dengan santai.
Hal itu diungkapkannya di akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, pada Rabu, 10 Maret 2021.
Baca Juga: Penyebab Tidak Lolos Kartu Prakerja Gelombang 13? Simak Penjelasannya Berikut
Di dalam unggahannya itu, Rachland menautkan sebuah berita pada unggahannya tersebut.
"Santai saja. Tidak usah beri apapun yang diminta. Tidak usah mau diancam," kata Rachland Nashidik, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lanjut Rachland juga mengatakan, bahwa tak perlu bercuriga terlalu jauh terkait dengan pendataan tersebut.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 10 Maret 2021: 38.258 Positif, 34.406 Sembuh, 763 Meninggal Dunia
Hal itu karena menurutnya, pihak kepolisian bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Tapi tidak perlu bercuriga terlalu jauh. Polisi bertanggungjawab terhadap Kamtibmas," kata Rachland.
Ia pun mengatakan bahwa wajar saja polisi mencari informasi intelegen terkait kasus yang sedang ramai di masyarakat.
Baca Juga: Sekda Kota Bandung Positif Covid-19 Meski Sudah 2 Kali Divaksin, Ini Penjelasan Dinkes
"Wajar saja bila mencari informasi intelejen tentang kasus yang meledak di masyarakat," ujar Rachland Nashidik menambahkan.***