Network
PR DEPOK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menanggapi polemik frasa agama yang diduga hilang dalam draf Peta Jalan Pendidikan.
Nadiem Makarim memberikan tanggapannya dalam rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipantau di Jakarta, pada Rabu, 10 Maret 2021.
“Saya bingung dengan polemik frasa agama ini, karena alasan mengapa kita mengeluarkan Ketuhanan Yang Maha Esa? Karena itu adalah esensi tertinggi dalam keagamaan. Saya kira itu adalah yang terpenting, tapi ternyata ada polemik baru,” ujar Nadiem.
Baca Juga: Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat Tapi Bukan Kader, Gatot Nurmantyo: Memalukan!
Nadiem mengatakan, Peta Jalan Pendidikan dirancang sedemikian rupa. Ia juga mengatakan bahwa Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama.
“Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama. Agama merupakan bagian pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul yang bersifat holistik dan tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja,” kata Nadiem seperti dikutip dari Antara.
Dikatakan Nadiem, status Peta Jalan Pendidikan, masih berupa rancangan. Hingga saat ini rancangan tersebut masih terus disempurnakan, yakni dengan mendengar dan menampung masukan dan kritik dari berbagai pihak.
Nadiem juga menuturkan bahwa Peta Jalan Pendidikan akan direvisi dan kata agama akan termuat dalam Peta Jalan Pendidikan.
