PR DEPOK - Peneliti Institut Development for Economics and Finance (INDEF), Dzulfian Syafrian membubuhkan komentarnya terkait program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Melalui akun Twitter-nya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, ia menyoroti kerja sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan PT Rama Emerald Multi Sukses.
Kedua lembaga dan perusahaan tersebut sebelumnya telah menandatangani perjanjian kerja sama uji klinik vaksin sel dendritik SARS Cov-2 pada 22 Oktober 2020 lalu.
Adapun kerja sama itu direalisasikan menyusul penularan virus corona yang masih terjadi dan terus bertambah.
Kepala Badan Litbang Kesehatan, Slamet menuturkan bahwa dari data pemerintah, masih terjadi peningkatan kasus pada 21 Oktober 2020 yang memperlihatkan 4.267 kasus baru Covid-19.
Ketersediaan vaksin diharapkan menjadi salah satu upaya untuk menghentikan laju virus SARS-CoV2.
Dzulfian pun menyebutkan bahwa para politisi telah ‘menjual’ mimpi di siang bolong terkait program vaksinasi.