Menurut penuturannya, elektabilitas Prabowo Subianto fluktuatif di kisaran 19-22 persen sejak survei pada bulan Mei 2020 hingga November 2020.
Berdasarkan hasil survei terkini yang dilakukan pada Maret 2021 mencapai 20,4 persen.
Dari hasil survei pada Februari 2020, Ganjar Pranowo yang hanya mendapat 9 persen, melesat ke 14-15 persen pada survei Mei dan November 2020, dan kini tergeser menjadi 13,5 persen oleh Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil sebelumnya memang hanya mendapat 7-8 persen pada survei Mei dan November 2020. Namun, kini bertengger di urutan kedua dengan elektabilitas 14,1 persen.
“Prabowo masih sangat potensial dimajukan kembali pada Pemilu 2024 dengan lawan potensial antara Kang Emil atau Ganjar,” ujar Hendri.
Hendri menjelaskan, dari hasil survei Agustus dan November 2020, AHY hanya mendapat 1-2 persen. Namun, dalam waktu cepat menyalip sejumlah nama, dan kini elektabilitasnya mencapai 7 persen.
“AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi,” jelas Hendri.
Kemudian, Moeldoko yang belakangan diterpa isu mengkudeta kepemimpinan Partai Demokrat hanya mampu meraih elektabilitas 0,4 persen atau di bawah 1 persen.