“Rakyat mereka kerja keras ngumpulin duit di bank bank mereka,” ucap Arief Poyuono.
Setelah itu, lanjut dia, Indonesia tinggal meminjam uang tersebut dan selanjutnya disalurkan untuk bantuan sosial (bansos) dan sebagainya.
Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 2 Episode 8, Na Ae Gyo Jadi Kunci Rahasia Joo Dan Tae
“Terus kita pinjam duitnya utk bansos, blt, pkh... Dll. Pintar kan kita,” ujar politisi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir November, yakni sebesar 416,6 miliar Dolar AS atau sekira Rp5.854 triliun.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan pertumbuhan ULN Indonesia pada akhir November 2020 tercatat sebesar 3,9 persen secara tahunan.
Kemudian meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,3 persen secara tahunan.
“Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penarikan neto ULN pemerintah. Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berkontribusi pada peningkatan nilai ULN berdenominasi rupiah,” kata Erwin.***