PR DEPOK - Kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat hingga kini masih menjadi perbincangan publik.
Pasalnya konflik yang terjadi antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu kader pelaksana Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang tampak semakin rumit.
Alih-alih selesai, kedua kubu malah saling lapor melaporkan satu sama lain dengan tuduhan yang bermacam-macam.
Kemudian, usai terpilih menjadi Ketua Umum partai Demokrat di Deli Serdang Sumatra Utara, Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga hingga kini belum menyampaikan pernyataan apapun kepada media.
Bak ditelan bumi, banyak pihak yang menanyakan keberadaan Moeldoko saat ini dan berharap ia segera memberikan penjelasan terkait keterlibatan dirinya dalam kudeta Partai Demokrat.
Menanggapi hilangnya Moeldoko pasca KLB, Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief baru-baru ini menyatakan bahwa Moeldoko tidak hilang.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta Cair Maret 2021, Cek di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Pak Moeldoko tidak menghilang, yang menghilang hati nuraninya.— AndiArief_ID (@AndiArief_ID) March 14, 2021
"Pak Moeldoko tidak menghilang," kata Andi Arief pada Minggu, 14 Maret 2021.
Pernyataan itu tampaknya bukan menunjukkan bahwa Andi Arief mengetahui keberadaan Moeldoko. Melainkan hanya sebagai sindiran yang ia tulis pada kalimat selanjutnya.
Menurutnya, yang hilang bukanlah sosok Moeldoko, melainkan hati nuraninya.
Baca Juga: Taman Margasatwa Ragunan Kembali Dibuka di Masa Pandemi, Wagub DKI Jakarta Beberkan Alasannya
"Yang menghilang hati nuraninya," ucapnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @AndiArief_ID.
Ungkapan itu ditujukkan pada Moeldoko lantaran seperti diketahui bersama, melalui pelaksaan KLB Deli Serdang, Moeldoko mengambilalih kepengurusan AHY.
Meski kerap kali disebut-sebut oleh warganet untuk dimintai penjelasan dan ramai dalam pemberitaan, tampaknya tidak membuat Moeldoko muncul dan memberikan penjelasan.***