Moeldoko Kabarnya Sowan ke Megawati Soal Demokrat, Andi Arief: Ini Mau Adu Domba antara SBY, Jokowi, dan Mega

- 15 Maret 2021, 09:37 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok Pikiran Rakyat

PR DEPOK - Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, dikabarkan tengah gencar melakukan lobi ke sejumlah pihak usai dirinya ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang.

Ia dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Kabar Moeldoko yang sowan ke Megawati ini mendapat banyak tanggapan, tak terkecuali dari politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Baca Juga: Sebut Wacana Presiden 3 Periode Pertama Kali oleh NasDem, Ferry Koto: Terus Diramaikan PKS, padahal...

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter miliknya @AndiArief_ID, ia menilai bahwa saat ini banyak pihak yang ingin mengadu domba SBY dengan Megawati.

Tak hanya itu, menurutnya, tak sedikit pula pihak yang ingin mengadu domba antara Presiden RI Joko Widodo dengan Megawati.

"Semua ngerti ini mau adu domba SBY dan Ibu Mega, mau adu domba Pak Jokowi dan Ibu Mega," ujar Andi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Padahal, katanya, Megawati adalah sosok yang dikenal memiliki sikap keras terhadap siapapun pihak yang ingin merebut atau mengkudeta suatu partai politik.

Baca Juga: Politisi PDIP Diduga Terlibat Korupsi Lahan Rumah DP 0 Persen, Iwan Sumule: Gile Bantuan Rakyat Dikentit Lagi!

"Padahal kita tahu Ibh Mega punya sikap keras bagi yang mengkudeta partai," tuturnya menambahkan.

Cuitan Andi Arief.
Cuitan Andi Arief. Tangkap layar Twitter @AndiArief_ID

Berbeda dengan Moeldoko yang dikabarkan sowan ke Megawati, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kabarnya juga telah menemui Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor.

Untuk diketahui, keduanya kini tengah berseteru lantaran perebutan kepemimpinan Partai Demokrat.

Baca Juga: Bocoran Tanggal Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 14, Login prakerja.go.id atau Kunjungi Situs Ini

Perseteruan ini bermula ketika Moeldoko bersama dengan sejumlah mantan kader Partai Demokrat, seperti Marzuki Alie, Darmizal, serta Jhoni Allen, mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.

KLB tersebut lantas menjadikan Moeldoko, yang masih aktif menjabat sebagai pembantu presiden, sebagai ketua umum partai tersebut.

Merasa tak terima dengan hasil KLB ini, AHY mengklaim bahwa kongres yang diadakan di Deli Serdang pada 5 Maret 2021 itu ilegal dan tidak sah.

Menurutnya, KLB tersebut telah melanggar aturan yang tertera dalam AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020.

Baca Juga: 'Nakal' Lepas Celana Dalam yang Dikenakan, Penumpang Perempuan di Rusia Diikat di Kursi Selama Penerbangan

 

“Setidaknya untuk bisa diselenggarakan KLB berdasarkan AD/ART Demokrat adalah disetujui, didukung, dihadiri 2/3 dari jumlah DPD, dan ½ dari jumlah DPC. Dan harus sepersetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai. Ketiga pasal atau klausul tersebut tidak dipenuhi oleh para peserta KLB ilegal tersebut,” jelas AHY dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal Youtube Agus Yudhoyono.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @AndiArief_ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x