Bulog mengungkapkan bahwa pihaknya perlu mencampur beras impor tersebut dengan beras produksi dalam negeri agar bisa disalurkan ke masyarakat.
Pada Maret 2020, lanjut Budi Waseso, beras impor tahun 2018 masih tersisa sekira 900 ribu ton.
Beras tersebut kemudian digunakan untuk penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan bantuan langsung dari Presiden kepada masyarakat dalam menanggulangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.***