RI Akan Impor 1 Juta Ton Beras Meski Presiden Gaungkan Benci Asing, Don Adam: Pak Jokowi Selalu Beri Kejutan

- 17 Maret 2021, 07:45 WIB
Aktivis ProDEM, Don Adam.
Aktivis ProDEM, Don Adam. /Twitter @DonAdam68

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyerukan ajakan untuk membenci produk asing pada 4 Maret 2021.

“Produk-produk dalam negeri gaungkan. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri,” kata Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Namun belum dua pekan penyataan itu dilontarkan, kini pemerintah mewacanakan impor 1 juta ton beras di tahun 2021.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Menpora 2021 yang Berlaga pada 21-28 Maret

Jumlah tersebut rencananya akan dialokasikan untuk penyediaan CBP sebanyak 500.000 ton, dan kebutuhan Perum Bulog sebanyak 500.000 ton dengan memperhatikan serapan produksi padi nasional.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan impor beras dilakukan untuk menjaga stok beras nasional dan menstabilkan harga.

"(Impor) ini bagian dari strategi memastikan harga stabil. Percayalah, tidak ada niat pemerintah untuk hancurkan harga petani terutama saat sedang panen raya," kata Lutfi, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Antam Naik Rp3 Ribu per Gram, Berikut Daftar Harga Emas di Pegadaian Rabu, 17 Maret 2021

Sikap inkonsisten antara Jokowi dan pemerintah soal wacana impor beras ini pun kemudian menuai tanggapan dari aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Adamsyah Wahab atau akrab disapa Don Adam.

Tidak heran jika akan seperti ini, Don Adam mengatakan Jokowi memang selalu memberikan kejutan dari setiap pernyataannya yang kerap “kebalikan”.

Cuitan Don Adam.
Cuitan Don Adam.

Pak @jokowi ini selalu memberi kejutan. Saya mah sdh kebal. Bagaimana dgn kelien?” ujar Don Adam melalui akun Twitter pribadinya @DonAdam68 pada Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Rabu, 17 Maret 2021, Mulai Pukul 9.30 Hingga 16.30 WIB

Sementara itu, Komisi IV DPR RI menolak kebijakan impor beras sebesar 1 juta ton dan meminta pemerintah melalui Perum Bulog untuk memprioritaskan penyerapan hasil produksi beras dalam negeri seiring memasuki masa panen raya di periode Maret-April 2021.

"Komisi IV DPR RI meminta pemerintah dalam tata kelola komoditas pangan nasional lebih mengutamakan produksi dalam negeri. Selanjutnya, Komisi IV DPR RI menolak keputusan rencana importasi 1 juta ton beras oleh Perum Bulog," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin.

Importasi beras sebesar 1 juta ton mendapat banyak penolakan dari sejumlah anggota DPR karena dinilai tidak berpihak pada petani Indonesia lantaran dilakukan saat produksi padi dalam negeri tengah memasuki masa panen raya dengan potensi produksi yang meningkat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x