Qodari Usulkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, Musni Umar: Akan Ada Masalah, Prabowo Mau Presiden Bukan Wapres

- 19 Maret 2021, 11:45 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar. /Twitter @musniumar

PR DEPOK – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengemukakan pendapatnya atas gagasan pengamat politik Indo Barometer, Muhammad Qodari.

Pasalnya, gagasan Qodari tersebut dinilai telah membuat gaduh politik nasional.

Gagasan tersebut mengenai pencalonan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Nilai Tim Bulutangkis Indonesia Jadi ‘Korban’ di All England 2021, Shamsi Ali: Ini Masalah Harga Diri Bangsa

Ia mengusulkan agar Jokowi dan Prabowo maju berpasangan sebagai Capres dan Cawapres RI.

Atas gagasannya tersebut, Qodari menegaskan bahwa lebih baik terjadi kegaduhan saat ini daripada timbulnya kegaduhan yang lebih buruk pada tahun 2024 saat Pilpres berlangsung.

“Lebih baik gaduh dan resah sekarang atau gaduh nanti 2024 dan ada yang mati,” tutur Qodari tegas.

Baca Juga: Soroti Banyaknya Begundal Mafia, Haikal Hassan: di Era Soeharto Beras, Gula, Garam Hasilkan Uang untuk Rakyat!

“Jokowi dan prabowo yang kebetulan pada saat ini dan selama ini menjadi imajinasi politik orang indonesia tentang siapa yang layak memimpin bangsa ini,” katanya lagi.

Melalui akun Twitter miliknya, Musni Umar menekankan bahwa dirinya tidak sependapat dengan Qodari.

Cuitan Musni Umar.
Cuitan Musni Umar.

Saya tdk spndpt M. Qodari,” kata Musni Umar pada Kamis, 18 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Arief Poyuono Klaim 85 Persen Rakyat Setuju Presiden 3 Periode, Dedek Prayudi: Jangan dan Bicara Sembarangan!

Selain itu, ia juga menjelaskan perihal polarisasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, polarisasi terjadi karena Donald Trump yang baru menjabat selama 1 periode, ingin terpilih lagi dan menganggap ada kecurangan dalam Pilpres AS.

Polarisasi terjadi di AS krn Trump baru 1 periode ingin terplh kembali, ktnya ‘curang’ hsl Pilpres dia tdk terima,” ucapnya.

Baca Juga: Nama Habib Rizeq Kembali Jadi Sorotan Publik, Christ Wamea: Dia Berusaha Lawan Kezaliman, Bukan Penguasa!

Ia menilai bahwa hal itu berbeda dengan Jokowi yang akan mengakhiri masa jabatan periode keduanya.

Bila Jokowi menjabat selama 3 periode, maka akan timbul masalah besar kelak.

Thn 2024 Jokowi akhiri ms bakti ke2. Kalau 3 periode akan ciptakan mslh besar,” ujarnya.

Lagi pula, menurut Musni Umar, Prabowo ingin menjadi seorang capres yang kelak menjadi presiden, dan bukan seorang wapres.

Baca Juga: Sebut Ada 4 Kelompok Ingin Tambah Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Said Didu: Salah Satunya yang Takut kalau…

Prabowo mau Presiden bkn Wapres,” tutur Musni Umar yang juga merupakan seorang sosiolog.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah