Selain itu Geisz Chalifah juga menyinggung pihak-pihak tersebut sebagai buzzer yang dibayar dan ditugaskan khusus oleh “kakak pembina” untuk menyerang Anies.
“Ga usah uring2an kayak gitu. Sesekali kena sendal jepit dari kakak pembina ya wajar, uang pulsa kan ttp cair. Sbg budak terima saja,” ujar Geisz Chalifah.
Ga usah panik biasa - biasa saja, survey Anies memang tinggi, malah yg kemarin dirilis angkanya udh disunat. Fitnah2 itu sll dijawab dgn karya.
Ga usah uring2an kayak gitu. Sesekali kena sendal jepit dari kakak pembina ya wajar, uang pulsa kan ttp cair. Sbg budak terima saja.— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) March 22, 2021
Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei itu, Anies mendapatkan pilihan sebesar 15,2 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 13,7 persen dan Ridwan Kamil 10,2 persen.
Sementara itu, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto mendapat suara masing-masing 9,8 persen dan 9,5 persen. Di posisi keenam ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,1 persen.
Sisanya, masing-masing nama mendapat pilihan di bawah 2 persen, seperti Tito Karnavian, Puan Maharani, Eric Thohir, Gatot Nurmantyo, dan Khofifah.
Dari survei ini juga ditemukan data anak muda yang memilih Joko Widodo, dan pilihannya menyebar ke sejumlah nama. Akan tetapi, Anies paling banyak mendapat pilihan dari pendukung Prabowo-Sandi.
Survei nasional suara anak muda ini pada tanggal 4-10 Maret 2021, menggunakan respoden anak muda berusia 17 hingga 21 tahun berjumlah 1.200 responden. Survei ini menggunakan kontak telepon.
Metode survei secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indaktor Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Baca Juga: Ustaz Gadungan Ditangkap Polisi Usai Video Dirinya Gandakan Uang Viral di Media Sosial