Ajak Kader Partainya Belajar Kehidupan dari Alam, Megawati: Kita Ini Dikasih Pikiran, Malah Jadi Penjahat

- 24 Maret 2021, 21:24 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. /Instagramb@pdiperjuangan /Instagram @pdiperjuangan

PR DEPOK - Para politisi dan kader diajak oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yakni Megawati Soekarnoputri untuk belajar kehidupan dari alam.

Megawati menyampaikan ajakan tersebut dalam agenda peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam' di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta, pada Rabu, 24 Maret 2021.

"Misalnya, dari kunang-kunang, kodok dan kupu-kupu," ujar Megawati.

Baca Juga: Rakyat Diminta Pertanyakan Motif Politisi yang Ingin Amandemen UUD 1945, Ahli: Bagian Mana, Kenapa?

Ketiga bintang tersebut, Megawati mengakui pernah bersentuhan dan mempelajarinya.

Menurutnya, sang pembuat didup telah memberi tugas kepada ketiga binatang itu.

"Jadi satu, kunang-kunang, adalah penyaring udara. Jadi kunang-kunang itu takkan mungkin hidup kalau udara tak bersih. Coba saja kalau tak percaya," kata Megawati.

Baca Juga: Prediksi Keriuhan Baru di Sidang Offline HRS, Ferdinand: Ulah Hakim Tak Mampu Pertahankan Wibawa Pengadilan

Baginya, daur hidup kunang-kunang dimulai ketika telur akan masuk ke dalam tanah kemudian muncul ke permukaan setelah sekitar dua tahun.

Artinya, dua tahun lamanya,
kunang-kunang harus hidup prihatin di dalam tanah.

"Dan tugasnya hanya kira-kira 2 mingguan untuk reproduksi, supaya alam ini bisa dideteksi hawanya bagus apa tidak. Itu kunang-kunang," ujar Megawati dalam siaran pers tersebut.

Baca Juga: Lolos Kartu Prakerja Gelombang 15? Segera Ikuti Langkah Berikut untuk Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta

Binatang yang kedua adalah kodok yang sering memakan serangga dan nyamuk.

Hanya dengan memelihara kodok, tanpa harus menggunakan racun serangga, nyamuk dan serangga tidak akan mengganggu lagi.

"Tak usah disemprot. Kodok itu adalah petugas semprot alam. Pelihara saja kodok banyak. Jentik akan dimakan kodok. Ketika mulai jadi nyamuk, akan dimakan kodok," kata Megawati, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Ahli Sebut Perpanjangan Masa Jabatan Presiden 3 Periode Berpotensi Timbulkan Penyalahgunaan Kekuasaan

Binatang ketiga ialah kupu-kupu, berawal dari ulat, lalu menjadi kepompong dan saat keluar dia akan menjadi kupu-kupu yang indah.

Lalu, akan terbang dan bekerja menghisap serbuk sari bunga dan madu serta telurnya disebarkan untuk memberikan makan ke makhluk lain.

"Semuanya itu hanya binatang. Tapi filosofinya sangat tinggi. Karena diperintah oleh Allah SWT. Kita ini, dikasih pikiran, malah jadi penjahat. Mereka hatinya suci, hanya untuk melaksanakan tugas yang di atas. Jadi pada eling ya," kata Megawati.

Baca Juga: 5.000 Pelanggar Lantas Tertangkap Tilang Elektronik, Berikut 21 Titik ETLE di Kota Bandung

Megawati yang merupakan putri Proklamator RI Soekarno ini pun menyatakan, belajar dan memelihara alam akan membuat para anggotanya itu lebih dicintai oleh rakyat kemidian menjadi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat.

Megawati pun mengungkap, berpolitik bukan hanya untuk mencari uang demi diri sendiri, akan jauh lebih baik bisa menanam tanaman di lingkungan sekitar.

"Kalau sekedar mencari uang, akhirnya bisa salah jalan. Saya sendiri merasa sedih jka ada anggota kita kena korupsi. Kenapa tak berpikir lebih baik kita menanam pohon? Yang di jalan saja. Murah meriah, tak perlu beli, wong tinggal ambil saja dan dipelihara," kata Megawati.***

 

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah